Lampung Tengah - Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung drh. Anwar Fuadi, M.PH. didampingi Plt. Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi dan Tim melaksanakan kegiatan:
1) Koordinasi langkah-langkah Percepatan Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan yang bersumber dari dana APBN Tugas Pembantuan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (TP06) diantaranya Vaksinasi PMK, Penandaan dan Pendataan Hewan, SIKOMANDAN, serta Pengambilan Data Penggunaan Semen Beku Belgian Blue Wagyu serta Realisasi Kelahirannya;
2) Koordinasi Kegiatan Pelaksanaan Uji Zuriat Tahap IV (Monitoring Pra Distribusi Semen Beku Calon Pejantan Unggul dan Kesiapan Calon Indukan Participated Cow (PC)).
Ditemui di Kantor Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kab. Lampung Tengah, Kepala Dinas Ir. Khresna Rajasa bersama Kabid. Peternakan dan Keswan Ir. Supardi disampaikan bahwa, progres kegiatan penandaan dan pendataan s.d 23 Oktober 2022 dalam laman dashboard IDENTIKPKH telah mencapai angka 23.286 ekor atau 29,7% dari total penandaan di Provinsi Lampung atau 4,1% secara nasional. Melihat data tersebut diharapkan pihak kabupaten agar segera melakukan verifikasi terhadap data tersebut yang selanjutnya dapat disampaikan ke provinsi untuk dilakukan usulan pengajuan BOP. Hal ini dilakukan mengingat efektif pengajuan SPJ hanya tersisa 7 minggu s.d pertengahan desember, dan juga sebagai bentuk pemenuhan hak kepada para petugas yg telah berjerih payah dalam melalukan penandaan dilapangan. Selain hal diatas, kegiatan Sikomandan yg merupakan kegiatan reguler agar tetap berjalan mengingat target kinerja sikomandan tahun ini meningkat dari sisi akseptor. Data yg telah masuk kedalam iSIKHNAS yang belum diajukan penerimaan BOP agar dapat segera diusulkan sehingga realisasi baik fisik maupun keuangan dapat tercapai.
Pada tahun 2021, Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan alokasi bantuan semen beku rumpun baru (pengembangan ras Belgian Blue dan Wagyu). Dari data yang dihimpun s.d Maret 2022 realisasi aplikasi IB menggunakan semen beku BB dan Wagyu serta pelaporan kelahirannya masih rendah, diharapkan petugas dapat melaporkan secara rutin realisasi kegiatan tersebut sehingga diperoleh data-data yang valid dan dapat dilakukan evalusasi keberhasilan pengembangan rumpun baru tersebut. Menurut Kepala Dinas Ir. Khresna Rajasa yang juga disampaikan pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Lampung Tengah terus berupaya untuk mengoptimalkan setiap target-target kegiatan yang berasal dari Pemerintah Pusat baik itu Vaksinasi PMK, Penandaan dan Pendataan Ternak, Sikomandan, maupun Pengembangan Rumpun Baru BB dan Wagyu. Dikatakan bahwa setiap periode Dinas Kabupaten terus melakukan koordinasi intensif terkait progress maupun kendala-kendala ke petugas-petugas se Kab. Lampung Tengah. Salah satu upaya untuk mempercepat verifikasi, Kab. Lampung Tengah akan menambah personil bagian verifikasi data, mengingat jumlah data yang harus di verifikasi dan validasi banyak. Dukungan dari Dinas Provinsi juga diharapkan agar hal-hal mengenai kendala teknis/administratif dapat segera ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan.
Selanjutnya Tim bergerak menuju PT. GGLC Divisi Dairy Farm untuk melakukan koordinasi persiapan pra distribusi semen beku CPU dan penentuan calon indukan PC yang akan diikutsertakan dalam kegiatan Uji Zuriat Sapi Perah Tahap IV ini dimana pada kesempatan tersebut Tim bertemu dengan drh. Eko Yunianto selaku Dairy Head Subdivison dan drh. Arief Rahmadi selaku Tenaga Dokter Hewan. Poin-poin pembahasan terutama pada penambahan jumlah calon indukan PC yang semula hanya 50 ekor menjadi 75 ekor, dan alokasi semen beku CPU 100 dosis berasal dari CPU BIB Lembang menjadi 150 dosis berasal dari 1 CPU Lembang dan 2 CPU BBIB Singosari. Dalam kesempatan tersebut, Pak Eko (biasa dipanggil), menyampaikan bahwa PT. GGLC sepenuhnya mendukung kegiatan program uji zuriat ini, hal-hal teknis akan dilaksanakan sesuai dengan Juknis, mulai dari pemilihan peserta PC, penerimaan semen beku CPU, aplikasi IB pada PC, Kelahiran, Perawatan DC dan Pencatatan Produksi Susu, semua akan dilaksanakan sesuai dengan protap yang ada pada Juknis. Hal-hal keperluan administratif serta teknis akan tetap dikomunikasikan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.