LAMPUNG SELATAN - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Ir. Harvick Hasnul Qolbi) didampingi oleh Gubernur Lampung (Dr. (H.C.) Ir. Arinal Djunaidi) melaksanakan Kunjungan Kerja di Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan (Selasa, 12/12/2023). Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur PPHNak, Ditjen PKH Kementerian Pertanian (Tri Melasari, S.Pt, M.Si) dan Kepala UPT Vertikal lingkup Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung (Ir. Lili Mawarti, M.Si) dan Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Thamrin, S.Sos, MM) beserta Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan.
Acara dibuka dengan sambutan Gubernur Lampung yang dalam hal ini mendorong para peternak untuk memanfaatkan peluang permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini lebih mudah diakses melalui sistem e-Permodalan dari e-KPB. Peningkatan sarana prasarana yang menjadi kebutuhan dari KPT Maju Sejahtera melalui akses permodalan/pembiayaan, yang akan melatih kapasitas kelompok menjadi lebih mandiri. Dengan akses yang lebih mudah dan terbuka ini, diharapkan usaha peternakan dapat berkembang lebih pesat, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, Wakil Menteri Pertanian dalam sambutannya menekankan bahwa upaya hilirisasi peternakan menjadi poin penting dalam transformasi industri pertanian. Butuh komitmen bersama untuk memperkuat nilai tambah produk peternakan, mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Hilirisasi akan menjadi pendorong utama dalam memajukan sektor peternakan menuju tingkat yang lebih maju dan berdaya saing tinggi. Dalam momen ini Wakil Menteri Pertanian juga melakukan Promosi Peningkatan Konsumsi Protein Hewani yang melibatkan Kader Posyandu dan Siswa SD setempat.
Dalam rangkaian kegiatan ini dilakukan kunjungan ke unit-unit usaha milik KPT Maju Sejahtera, mulai dari: 1). unit pengolahan pakan, 2). unit budidaya yang meliputi pembibitan dan penggemukan sapi, 3). unit pengolahan pupuk yang didalamnya juga terdapat pemanfaatan instalasi biogas hingga 4). unit pengolahan produk turunan yang saat ini telah memproduksi abon, serundeng dan bakso kemasan.