Post

Pada tanggal 24 April 2025, Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, drh. Anwar Fuadi, M.P.H., mewakili Kepala Dinas dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Menuju Lampung Bebas Rabies". Kegiatan ini berlangsung di Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung dan merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Provinsi Lampung.


Dalam forum diskusi ini, turut dipaparkan strategi pengendalian dan upaya pembebasan Rabies dari daerah-daerah yang menjadi target bebas Rabies di Provinsi Lampung, yakni Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran (dengan fokus di Pulau Pahawang), serta Kabupaten Lampung Selatan (fokus di Pulau Sebesi). FGD ini juga menghadirkan dua narasumber dari FKH Universitas Airlangga: Prof. Dr. drh. Suwarno, M.Si yang membahas pendekatan SARE (The Stepwise Approach Towards Rabies Elimination) dan Prof. Dr. drh. Jola Rahmahani, M.Kes yang memaparkan tentang sebaran virus Rabies di Indonesia.


Tujuan utama penyelenggaraan FGD ini adalah menyelaraskan langkah-langkah pembebasan Rabies di Lampung serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan. Beberapa hasil yang diharapkan dari diskusi ini meliputi: pengelolaan populasi HPR secara akurat, peningkatan edukasi Rabies kepada masyarakat melalui program KIE, vaksinasi Rabies yang terkoordinasi dan masif, pemantauan kasus gigitan HPR pada hewan dan manusia, riset berkelanjutan terkait mutasi virus Rabies untuk efektivitas vaksin, serta penguatan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan One Health.