Pringsewu - Bidang Usaha dan Pasca Panen Disnakkeswan Prov. Lampung didampingi oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kab. Pringsewu melakukan verifikasi CPCL bantuan Penguatan Sarana dan Prasarana Pemasaran Peternakan di Kabupaten Pringsewu. Terdapat dua kelompok yang diusulkan oleh Dinas Pertanian Kab. Pringsewu yaitu Kelompok Omah Tawon Mataram yang terletak di Kec. Gading Rejo dan Kelompok Rukun Amrih Sentosa yang terletak di Kec. Sukoharjo, Selasa (22/02/2022).
Kelompok Omah Tawon Mataram bergerak dalam budidaya lebah madu Trigona, Cerana Apis, dan Melifera dengan luas lahan 100.000m2 dan jumlah log aktif 200 log yang mampu memproduksi madu 60 - 70kg/bulan. Kelompok OTM yang didirikan sejak tahun 2021 dengan jumlah anggota 20 orang ini tidak hanya aktif dalam memasarkan madu di Provinsi Lampung saja, tetapi juga sudah mulai merambah ke provinsi lain di Pulau Sumatera seperti Provinsi Jambi. Salah satu bentuk pengembangan metode pemasaran yang diterapkan oleh kelompok OTM adalah menjadikan farm sebagai Eduekoagrowisata untuk para wisatawan yang ingin belajar mengenai budidaya lebah madu dan pengolahan madu. Kendala yang dihadapi oleh kelompok OTM adalah belum tersertifikasinya produk madu yang diolah dan pengemasan madu yang belum sesuai untuk diperjualbelikan ke berbagai kota dengan jarak tempuh yang jauh. Sehingga, dinas kabupaten dan provinsi terkait diharapkan dapat terus membina dan mendampingi dalam hal pemenuhan sertifikasi dan pengemasan produk sesuai standar.
Kelompok Rukun Amrih Sentosa yang didirikan pada tahun 2017 bergerak pada budidaya kambing (Sapera dan PE) dan pengolahan susu kambing. Dalam sebulan, kelompok RAS bisa memproduksi susu kambing sebanyak 200-250 liter dengan produktivitas kambing 100 ekor/tahun. Susu kambing RAS milk diolah menjadi dua varian rasa, Original dan Jahe, dan sedang dalam proses mendapatkan izin edar MD. Pemasaran yang dilakukan sudah mencapai Kab. Pringsewu, Kab. Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. Kendala yang dihadapi oleh Kelompok RAS adalah kurangnya permodalan untuk pengadaan ternak kambing perah untuk mencukupi permintaan susu kambing yang tinggi. Sehingga harapan ke depannya dinas kabupaten dan kota terkait dapat membantu dalam hal pengadaan ternak kambing perah bagi Kelompok RAS.