Post

Lampung Selatan - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Bidang Keswan dan Kesmavet melakukan Survey Lokasi Evakuasi Ternak dan Kunjungan Ke Pos Pantau Gunung Api Anak Krakatau Yang Dibutuhkan Dalam Penyusunan Dokumen Kontingensi Penanganan Ternak Akibat Letusan Gunung Anak Krakatau, Senin (07/08/2023).


Survey lokasi dilakukan oleh Tim Penyusun Dokumen Kontingensi yaitu Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Lampung, BPBD Provinsi Lampung, BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Lampung Selatan.


Survey lokasi dilakukan di 5 titik kumpul manusia yang digunakan saat adanya kejadian tsunami. Titik kumpul tersebut yaitu di Kantor Camat Rajabasa di Desa Banding, titik kumpul di Kampung saka, Desa Rajabasa, titik kumpul di Desa Sukaraja dan titik kumpul di SMA 1 Rajabasa serta Kelurahan Ketang, Way Urang.


Titik kumpul tersebut ditentukan oleh BNPB dan masyarakat serta telah diberi rambu-rambu titik kumpul yang memiliki luas yang cukup untuk evakuasi masyarakat dan berdampingan dengan tempat penampungan ternak sementara. Lokasi tersebut memiliki ketinggian 20 mdpl (meter diatas permukaan laut), akses pakan dan air yang cukup, serta terdapat fasilitas listrik. 


Selain itu dilakukan juga kunjungan ke Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa. Pos tersebut dibawah instansi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM. Pos tersebut melakukan pengamatan visual, kegempaan, klimatologi, rekomendasi dan keterangan lainnya serta telah terintegrasi dengan aplikasi magma.esdm.go.id.