Bandar Lampung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Uji Zuriat Sapi Perah Nasional Periode IV di Aula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Kamis (12/05/2022). Dalam Kegiatan ini menghadirkan pihak yang terlibat sesuai dengan Pedum/Juklak Kegiatan Uji zuriat diantaranya:
1. Tim Direktorat Perbibitan dan Produksi (Ir. Cisilia Esti Setiasih dan Nuraini, S.Pt);
2. Komisi Pertimbangan Uji Zuriat (drh. Kurnia Achjadi, MS. dan Dr. Ir. Chalid Talib, MS.);
3. BET Cipelang (drh. Oloan Parlindungan Lubis, MP. dan Edwar, S.Pt.);
4. Balai Veteriner Lampung (drh. Muh. Mutoyib);
5. PT. GGLC (drh. Arief Rahmadi).
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Ir. Lili Mawarti, M.Si. Dalam arahannya Kepala Dinas menyampaikan siap mendukung dan melaksanakan kegiatan uji zuriat ini demi meningkatnya produksi susu secara nasional, dan semoga melalui keterlibatan pihak swasta dalam hal ini PT. GGLC Lampung sinergi antara Pemerintah dengan Swasta dapat berjalan dengan baik dan mempunyai manfaat yang besar terhadap ketersediaan pejantan yang berkualitas dan peningkatan produksi susu di Indonesia. Secara geografis Provinsi Lampung memiliki 4 Kabupaten yang berpotensi untuk dilakukan pengembangan sapi perah yaitu Kab. Lampung Tengah, Kab. Tanggamus, Kab. Lampung Barat dan Kota Metro. Diharapkan kedepannya tujuan dalam mensejahterakan masyarakat melalui potensi dibidang peternakan dapat terwujud untuk Lampung Berjaya.
Dalam kegiatan ini disampaikan paparan dari para narasumber serta diskusi perihal kesiapan Tim Uji Zuriat Provinsi serta Pihak PT. GGLC dalam mengikuti Uji Zuriat yang direncanakan akan berlangsung dari Tahun 2022 s.d 2026.
Adapun materi yang disampaikan adalah:
1. Manajemen Pembibitan Sapi Perah di Indonesia (drh. Kurnia Achjadi, MS.)
2. Sosialisasi Uji Zuriat Sapi Perah Nasional Periode IV (Ir. Cisilia Esti S.)
3. Peran BET Cipelang dalam Mendukung Kegiatan Uji Zuriat (drh. Oloan Parlindungan Lubis, MP.)
4. Tahap Identifikasi Calon Participated Cow (PC) (Mas Agus Fahrozi, S.Pt, MM.)
Beberapa poin penting yang dapat disampaikan diantaranya :
1. Kegiatan Uji Zuriat (Progeny Test) dimulai sejak Tahun 2004 dan sampai dengan Tahun 2021 telah menghasilkan 20 ekor Pejantan Unggul Sapi Perah (Indonesian Proven Bull) yang adaptif untuk iklim di Indonesia dan mempunyai turunan/genetik dengan potensi produksi susu harian induk diatas rata-rata pada umumnya.
2. Uji zuriat juga telah meningkatkan Rataan produksi susu mencapai 16,63 liter dari periode sebelumnya yang berkisar 12,3 liter. Hal ini perlu diapresiasi karena angka populasi pada angka +-500rbu ekor total populasi sapi perah di Indonesia
3. Peran pemerintah dalam persusuan Indonesia untuk meningkatkan produksi susu per liter per hari sejak awal sangatlah besar, dan diharapkan keterlibatan pihak swasta dapat mendukung upaya-upaya pemenuhan produksi susu untuk konsumsi secara nasional, sehingga dapat mengurangi impor.