Bandar Lampung - Gubernur Lampung dalam hal ini diwakili oleh Assisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.Agr.Ec, didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Penanganan PMK pada Hewan Ternak secara Virtual di Ruang Comando Centre Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Lampung, Minggu (19/06/2022). Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT.
Rapat Koordinasi ini dihadiri pula oleh Menteri Pertanian RI, Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kapolri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kepala Badan Pangan Nasional, serta semua Gubernur, Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia.
Menko Perekonomian menyatakan bahwa PMK saat ini telah berdampak pada 19 provinsi di 199 kabupaten/kota, sehingga berpotensi memberikan kerugian ekonomi yg besar bagi Indonesia. Oleh karena itu Presiden telah menginstruksikan penggunaan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dalam penanggulangan PMK di Indonesia.
Pada rapat koordinasi ini Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH., menyampaikan bahwa dalam penanggulangan PMK berpedoman pada zona base. Dimana zona base berbasis pada kecamatan dan desa.
Ada 6 (enam) langkah dalam penanganan PMK, yaitu:
1) Pembentukan Posko;
2) Lalulintas;
3) Distribusi Obat;
4) Penyediaan Vaksin;
5) Pelatihan;
6) Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE).
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa untuk vaksin diprioritaskan pada provinsi yang tertular terutama pada sentra perbibitan milik pemerintah, peternakan sapi perah, peternakan sapi indukan dan anakan milik masyarakat.