Post

Tim Bidang Perbibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang dipimpin Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda Ir. Pancawati Wahyu Lestariningsih bersama drh. Joko Susilo dan Tantia Safitri, SPt melaksanakan kegiatan salah satu tupoksi perbibitan ternak yaitu Pengawasan Produksi dan Peredaran Benih/Bibit di Provinsi Lampung. Adapun lebih rinci kegiatan tersebut terfokus pada Pendampingan Usulan Semen Beku Kambing untuk Alokasi Kota Metro dan Monev Perkembangan Introduksi Rumpun Baru Belgian Blue dan Wagyu di Kab. Lampung Timur, Senin (11/04/2022).

 

Kegiatan pertama yaitu Pendampingan Usulan Semen Beku Kambing untuk Alokasi Kota Metro. Bersama Subkoordinator Perbibitan/Produksi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Metro Prima Haris Retnati, S.Pt., MP. melakukan kunjungan dan diskusi bersama Kepala UPT Perbibitan, Para Petugas Inseminator Wilayah Kota Metro dan Kelompok Ternak Kambing Urip Mulyo. Beberapa hal yang diperoleh saat diskusi tersebut yaitu:

1. Pada TA. 2022 Kota Metro mengusulkan semen beku Kambing dengan rencana awal Rumpun Kambing PE (Pedaging maupun Perah) serta Boer;

2. Ketersediaan Sarpras dan SDM Pendukung IB pada Kambing saat ini masih belum maksimal sehingga perlu dilakukan upaya-upaya penambahan baik dari sisi Teknis maupun Anggaran mengingat potensi untuk menjadi akseptor berdasarkan populasi kambing saat ini cukup banyak;

3. Adanya trend/kecenderungan minat peternak dalam membudidayakan kambing beberapa tahun terakhir di Kota Metro cukup tinggi, hal ini terlihat dari struktur populasi 2 tahun terakhir serta permintaan produksi hasil ternak berupa daging dan susu kambing yang meningkat;

4. Adanya permintaan dari beberapa peternak terutama kelompok ternak yang telah lama menjalankan budidaya ternak kambing Rambon dan PE (Baik Pedaging maupun Perah) untuk dilakukan IB pada sistem perkawinannya;

5. Ketua kelompok ternak kambing Urip Mulyo Desa Rejo Mulyo, Kec. Metro Selatan menyatakan siap mengikuti program IB pada Kambing apabila ada kegiatan tersebut, terutama kambing perah, hal ini sejalan dengan usaha yang sedang dikembangkan di Kelompok saat ini, yaitu Budidaya Kambing Perah.

 

Kegiatan selanjutnya Tim Bergerak ke Kabupaten Lampung Timur untuk melakukan Monev Pengembangan Sapi Belgian Blue di Kec. Purbolinggo. Tim didampingi Kasi Perbibitan Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Lampung Timur melakukan kunjungan ke beberapa peternak yang telah mendapatkan hasil kawin menggunakan semen beku Rumpun Belgian Blue yang diterima pada Tahun 2020 lalu. Adapun hasil kunjungan tersebut diantaranya:

1. Hasil Lahir Belgian Blue dan Wagyu di Kec. Lampung Timur masih dapat terus bertambah mengingat ternak-ternak yang telah dilakukan pemeriksaan kebuntingan pada tahun lalu dijadwalkan akan lahir pada tahun 2022 ini.

2. Kepuasan masyarakat dan tingginya minat akan semen beku Belgian Blue khususnya peternak saat dilakukan konfirmasi mengenai hasil lahir pedet tersebut sangat tinggi, mengingat bobot lahir 1 ekor pedet per kelahiran dapat mencapai 30-40kg atau diatas rata-rata rumpun lain yang sudah dikembangkan lebih dulu mis. Limousin, Simmental, dll

3. Dari hasil pengukuran terhadap 3 ternak ras Belgian Blue yang telah lahir (umur 6-8 bulan) menunjukkan performa/tampilan produksi yang cukup baik dimana rata-rata tinggi badan pedet tersebut berkisar 105cm dengan panjang badan 103cm dan lingkar dada 143cm, kemudian dari sisi massa otot "atletis" yang merupakan ciri khas rumpun belgian blue ini sudah mulai tampak, meskipun tidak "ekstrem", hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya tergantung pada asupan nutrisi pakan yang diterima selama hidup ternak tersebut (sejak lahir - dewasa).