Post

Lampung Tengah - Dalam rangka memantau ketersediaan stok sapi potong menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H di Provinsi Lampung yang merupakan salah satu daerah penghasil ternak sapi potong. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet (drh. Anwar Bahri) beserta Tim mendampingi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis (Muhamad Mawardi, S. Pt beserta tim), Kamis, (16/03/2023).

 

Pemantauan dilakukan di 2 Feedloter Lampung yaitu: PT. Karunia Alam Sentosa Abadi (KASA) di Kecamatan Bekri dan PT. Indo Prima Beef di Kecamatan Terbanggi Besar.

 

Jumlah populasi sapi potong PT. KASA sebanyak 6.968 ekor, dengan stok sapi siap jual 4.996 ekor dengan kapasitas kandang 11.500 ekor (7.500 ekor di kandang Fattening dan 4000 ekor di kandang IKH).

 

Jumlah populasi sapi potong PT. Indo Prima Beef sebanyak 5.566 ekor dan stok sapi siap jual sebanyak 1.500 ekor dengan kapasitas kandang 3.000 ekor (1.000 ekor di kandang fattening dan 2.000 ekor di kandang IKH). 

 

Data tersebut berasal dari 2 feedloter sedangkan feedloter yang ada di provinsi Lampung sebanyak 10 feedlot. Dalam hal ini disampaikan oleh Pimpinan PT. KASA dan PT. Indo Prima Beef bahwa kondisi peternakan di dua tahun terakhir yang sangat sulit membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk tumbuh kembang sebagai dampak pandemi covid-19 dan wabah PMK dan kondisi daya beli masyarakat juga sangat terpengaruh terhadap target pasar yang di harapkan.

 

Disampaikan pula, agar pemerintah memperhatikan dan mengawasi peredaran daging beku baik sapi maupun kerbau yang nantinya akan sangat berpengaruh pada industri peternakan di Lampung jika peredaran daging tersebut tidak terkendali dan terawasi terutama di Provinsi Lampung.