Post

Bandar Lampung - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Tahun 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi Inklusif untuk Pembangunan Peternakan Berkelanjutan Demi Lampung Berjaya bertempat di Hotel Emersia, Selasa (05/04/2022).

 

Acara dibuka oleh Gubernur Lampung yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.Agr E.C serta dihadiri oleh Kepala Badan/Dinas/Biro Lingkup Pemprov Lampung, Kadis yang membidangi Peternakan dan Kesehatan Hewan kab/kota se-Provinsi Lampung, Fakultas Pertanian Unila, BPS Provinsi Lampung, BVet Lampung, Balai Karantina Kelas 1 Bandar Lampung, BPTP Lampung, BPP, Polinela, Gapuspindo, PPN Lampung, PINTAR Lampung, PDHI Lampung, ISPI Lampung. Pemaparan materi disampaikan oleh Ir. Lili Mawarti, M.Si (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung), Ir. Mulyadi Irsan, M.T (Kepala Bappeda Provinsi Lampung), dan drh. Makmun, M.Sc (Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan).

 

Pelaksanaan musrenbang ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi dan mengakomodasi kegiatan yang ada di kabupaten/kota, serta mensinergikan perencanaan dengan pendekatan bottom-up secara efektif dan efisien. Kegiatan mengusung tema “penguatan ekonomi inklusif melalui pembangunan peternakan berkelanjutan demi lampung berjaya”. Hal yang mendasari tema tersebut adalah keinginian menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan antar wilayah secara berkelanjutan. Sesuai dengan misi ke 5 bapak gubernur yaitu “membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan” yang diimplementasikan melalui program/kegiatan korporasi desa sapi, korporasi kambing/domba, hilirasasi produk peternakan, serta pengembangan kartu petani berjaya (kpb), dan lain sebagainya.

 

Provinsi Lampung kini memasuki fase pemulihan ekonomi akibat pandemi covid selama 2 tahun terakhir. Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah, pemerintah saat ini terus melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan perekonomian masyarakat, adapun program/kegiatan prioritas yang dilaksanakan sektor peternakan adalah SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri); Korporasi Desa Sapi; Korporasi Walet; Peternakan Sapi Model Tapos; Korporasi Kambing/Domba; Revitalisasi UPTD Balai Inseminasi Buatan Terbanggi Besar sebagai produsen semen beku ber-SNI untuk memenuhi bibit unggul ternak; Revitalisasi UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Klinik Hewan untuk menjadi cikal bakal Rumah Sakit Hewan Provinsi Lampung; serta KPB (Kartu Petani Berjaya).

 

Provinsi Lampung sangat strategis sebagai gerbang masuk Pulau Sumatera, secara Nasional Provinsi Lampung sebagai salah satu produsen ternak sapi yang besar dan mensuplai kebutuhan daging di pulau jawa khususnya jabodetabek. Populasi sapi lampung terbesar ke 7 (tujuh) secara nasional dan terbesar kedua di pulau sumatera. Begitu juga dengan ternak kambing, populasi kambing di Provinsi Lampung terbesar ke 3 Nasional dan ke 1 di pulau sumatera. Selain itu produksi telur di provinsi lampung tahun 2021 per harinya surplus kurang lebih 100 ton, peternak ayam ras petelur mandiri di Provinsi Lampung tersebar merata di 15 Kab/Kota.