Lampung Timur - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung diwakili oleh Bidang Keswan dan Kesmavet melaksanakan monitoring vaksinasi PMK di awal tahun anggaran 2023 di Desa Tanjung Kusuma, Kecamatan Purbolinggo, Kamis (19/01/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memantau dan mengevaluasi teknis pelaksanaan vaksinasi dan pengkoordinasian petugas di tingkat lapang dalam pelaksanaan vaksinasi PMK. Diharapkan dapat menurunkan tingkat kesalahan atau kekurangan terkait teknis pelaksanaan vaksinasi maupun pelaporan vaksinasi melalui iSIKHNAS. Sehingga target capaian vaksinasi PMK dapat terpenuhi, serta meminimalisir keterlambatan atau jeda antara pelaporan secara manual dengan pelaporan melalui iSIKHNAS.
Selain itu, dilaksanakan pula KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) mengenai penyakit LSD (Lumpy Skin Disease). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan menyiapkan petugas lapang terhadap penyakit LSD. Pada kesempatan ini disampaikan mengenai gejala, cara penularan dan langkah yang harus dilakukan seandainya menjumpai hewan ternak yang menunjukan gejala LSD.
Dimana LSD merupakan penyakit infeksius pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) dari genus Caprifoxvirus, dari famili Poxviridae. Ditandai dengan ditemukannya lesi kulit berupa nodule berukuran 1-7 cm di daerah leher, kepala, ambing, kaki dan ekor. Pada kasus yang berat nodule dapat ditemukan diseluruh tubuh. Gejala awal hewan akan mengalami demam, lemah, keluar leleran dari hidung dan mata kemudian terjadi kebengkakan pada limfonodule subscapularis dan prefemoralis. Sementara penularannya LSD dapat dari kontak langsung dengan lesi, perantara vektor yaitu lalat, nyamuk dan caplak, selain itu dapat juga dari peralatan atau benda yang telah terkontaminasi virus LSD.