Post

Tulang Bawang Barat - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH, melakukan kunjungan kerja dalam rangka Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku/PMK (Foot and Mouth Disease) di Provinsi Lampung, Minggu (22/05/2022).

 

Dalam kunjungannya kali ini Menteri Pertanian diterima dan didampingi oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.Agr, Ec; Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, MSi; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Tulang Bawang Barat; serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Barat.

 

Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian melakukan tinjauan langsung ke lokasi kandang yang terdampak PMK di Tiuh Mulya Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat serta melakukan pemberian secara simbolis bantuan, berupa: 1) Obat, desinfektan, dan APD (Alat Pelindung Diri) dari Kementerian Pertanian RI kepada Provinsi Lampung yang diterima oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung; 2) Pemberian bantuan Hand Sprayer 100 unit dari Kementerian Pertanian RI kepada Provinsi Lampung serta Kabupaten Tulang Bawang Barat dan diterima secara simbolis oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Tulang Bawang Barat; 3) Penyerahan secara simbolis polis Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau (AUTS) kepada Gapoktan Maju Barsama Kabupaten Tulang Bawang Barat.

 

Dalam sambutannya Menteri Pertanian RI menyatakan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit yang tidak bersifat zoonosis dan dapat disembuhkan, sehingga peternak tidak perlu ada ketakutan serta kepanikan dalam menghadapinya yang hanya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu yang dapat merugikan masyarakat pemilik ternak. Menteri Pertanian juga melakukan dialog dengan petani peternak yang ada di Tiuh Mulya Jaya.

 

Mari hadapi PMK dengan 3M:

1. Membatasi Lalu Lintas Ternak;

2. Meningkatkan Biosecurity kandang;

3. Meningkatkan imunitas ternak.