Post

Menghadiri Diskusi Program Prioritas Nasional Ketahanan Pangan dan Integrasi Kartu Tani Dengan Kartu Petani Berjaya, Rabu (22/09/2021) bertempat di Mahan Agung. 

 

Agenda Rapat dipimpin oleh Gubernur Lampung, diikuti oleh Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Kemenko RI, Kementerian Pertanian, Plt. Asisten II, Dinas Kominfo dan Statistik, Dinas Koperasi UMKM, Biro Perekonomian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Keswan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan TPH, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank BRI, Bank BNI, PT. Pusri, PT. Petrokimia Gresik, Universitas Bandar Lampung, Universitas Lampung, Dinas Pertanian Kab. Tanggamus. 

 

Penyaluran pupuk subsidi di Provinsi Lampung dilakukan melalui Kartu Petani Berjaya (KPB) brdasar data Simluhtan dan RDKK. Selain penyaluran pupuk, aplikasi KPB juga sudah bisa memasarkan produk pertanian/ peternakan melalui Pasar Tani (Market Place) serta prioritas memperoleh akses permodalan di perbankan. Sehingga dengan keunggulan tersebut diharapkan Kartu Tani yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dapat terintegrasi dengan Kartu Petani Berjaya.

 

Progres Implementasi KPB per 21 September 2021 yaitu: Registrasi petani sebanyak 200.171 petani, Transaksi penebusan pupuk oleh 75.148 petani, Penyaluran KUR sebanyak 136,9 M (6.271 orang) dan AUTP sebanyak 9.538,47 Ha.