Bandar Lampung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Penyakit Zoonosis di Kota Bandar Lampung mengenai Rabies yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Kampung Baru pada hari Selasa (25/10/2022).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet serta Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung.
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus yang tergolong dalam Lyssa virus dan family Rhabdoviridae. Berdasarkan data yang dikutip dari World Organisation for Animal Health, lebih dari 95% kasus kematian karena rabies terjadi di Afrika dan Asia yang mana 4 dari 10 kasus kematian dialami oleh anak-anak. Penyakit ini menjadi prioritas pemerintah Indonesia karena 26 dari 34 Provinsi belum bebas rabies, termasuk Provinsi Lampung. Salah satu cara pengendalian penyebaran penyakit ini adalah melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rabies kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak karena Kegiatan KIE Rabies bertujuan mengedukasi anak-anak tentang bahaya rabies dan langkah penanganan apabila tergigit hewan penular rabies (HPR).
Kegiatan KIE Rabies di SD Negeri 3 Kampung Baru, dilakukan melalui komunikasi dua arah dengan pembagian leaflet dan edukasi bahaya Rabies yang disampaikan oleh narasumber drh. Sugeng Dwi Hastono. Kegiatan ini diikuti 50 peserta, terdiri dari siswa/i dan guru SD Negeri 3 Kampung Baru. Melalui kegiatan ini, siswa mendapatkan informasi mengenai bahaya rabies, ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies, cara penularan rabies, dan langkah-langkah penanganan apabila tergigit HPR. Diharapkan kegiatan KIE dapat terus dilaksanakan di daerah-daerah yang belum pernah mendapatkan sosialisasi rabies agar informasi mengenai bahaya rabies dapat tersebar secara merata kepada masyarakat lainnya sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya terhadap rabies.