Bandar Lampung - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sub Koordinator Kesmavet menghadiri acara Diseminasi Hasil Evaluasi dan Analisis Program Bangga Kencana di Hotel Emersia, Senin (04/07/2022).
Isu stunting menjadi perhatian utama dalam program pembangunan manusia. Diperlukan perubahan pemahaman yang salah tentang stunting yang hanya menyoroti masalah kerdil/pendek karena kurangnya konsumsi makan. Akar masalah yang harus kita perhatikan dalam upaya penurunan stunting adalah: kualitas air, pernikahan usia muda, kurang gizi dalam makanan yang dikonsumsi, infeksi TBC dari orang sekitar, sanitasi lingkungan, makanan pendamping, rumah tidak layak dan penyakit diare.
Dalam upaya pencegahan stunting di tingkat keluarga, hendaknya dimulai dari sasaran program 8000 hari pertama kehidupan beresiko yaitu calon pengantin/remaja/pasangan usia subur hingga anak berusia 5 tahun (balita) dengan melakukan pendekatan antar pribadi, sosialisasi di masyarakat, peningkatan layanan kesehatan, dan kebijakan yang mendukung upaya ini.
Berdasarkan hasil penelitian secara kualitatif kejadian stunting di desa dan kota oleh Poltekkes Lampung dari beberapa variabel, didapatkan kesimpulan bahwa dalam pencegahan stunting perlu pengendalian angka kelahiran dan edukasi kepada ibu dan remaja tentang jarak kelahiran dan kesehatan reproduksi.
Guna mencapai target penurunan angka stunting di Provinsi Lampung dari 18,5% di tahun 2021 hingga 14% di tahun 2024, dapat dicapai dengan terus meningkatkan integrasi dan kolaborasi semua pihak, baik dinas maupun stakeholder terkait.