Metro, 5 Oktober 2025
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Bidang Keswan dan Kesmavet menghadiri acara peringatan World Rabies Day (WRD) di Universitas Muhammadiyah (UM) Metro. Acara ini merupakan kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Lampung, dan Universitas Muhammadiyah Metro.
Mengambil lokasi di Gedung dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Metro, rangkaian kegiatan WRD meliputi kegiatan vaksinasi Rabies (sebanyak 80 ekor kucing), Pengobatan hewan (meliputi: pemberian vitamin dan obat cacing), dan seminar konsultasi kesehatan hewan dengan peserta siswa SMA atau sederajat di Kota Metro dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Metro.
Seminar diisi oleh 3 narasumber. Narasumber pertama drh. Ruri Astuti W, M.Sc. (perwakilan PDHI Lampung) dengan materi mengenai "Rabies pada Hewan dan Peran Dokter Hewan serta Inspiring Talk Profesi Dokter Hewan". Narasumber kedua dr. Ahmad Fariza (Dokter RSUD Sumbersari Bantul Metro) dengan materi mengenai "Rabies pada Manusia dan Penanganan Kasus Gigitan serta Inspiring Talk Profesi Dokter. Narasumber ketiga, dr. Windi Pertiwi, M.M.R. (Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Metro) dengan materi mengenai "Kenalan dengan Kampus Kesehatan Universitas Muhammadiyah Metro serta Sharing Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Metro".
Peran sektor pendidikan dalam upaya penanggulangan Rabies dilakukan dengan edukasi masyarakat mengenai gejala, vaksinasi Rabies, penanganan gigitan hewan penular rabies dan pentingnya mencari pertolongan medis. Edukasi Rabies menjadi fondasi penting untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap penyakit rabies.
Kolaborasi lintas sektoral merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan rabies yang efektif. Dengan pendekatan One Health yang melibatkan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan rabies secara terpadu.
"Bertindak Sekarang: Anda, Saya, Masyarakat" Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030
